SMP Negeri Atuka Membutuhkan Asrama Putra Dan Putri

SMP Negeri Atuka Membutuhkan Asrama Putra Dan Putri

ATUKA– Komisi C DPRD Mimika kembali melakukan kunjungan kerja monitoring. Kali ini di Atuka, Distrik Mimika Tengah, Senin (25/04/2022).

Monitoring dipimpin Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus Balinol Mom didampingi Yan Sampe Rumengan, Yulian Solossa, Leonard Kocu, Samuel Bunai dan Amandus Gwijangge serta staf Sekretariat DPRD Mimika.

Monitoring pertama dengan mengunjungi SMP Negeri Atuka yang berada di ujung ibukota distrik.

Yulian Solossa dalam kesempatan itu mengatakan, Komisi C DPRD memperjuangkan program pendidikan di APBD 2023 untuk pendidikan. Sehingga pihak sekolah diminta sampaikan kemajuaan, kendala dan usulan dari sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri Atuka, Sylvester Atahena, SPd menjelaskan, selama ini jarang ada kunjungan yang langsung di sekolah. Untuk itu, atas kedatangan dari Komisi C, pihaknya berterimakasih karena selama ini kunjungan tidak pernah ke sekolah.

“Selama ini hanya bicara dengan masyarakat. Sehingga kadang berita dikatakan guru tidak ada. Padahal kami gak dikunjungi. Masyarakat hanya katakan guru-guru tidak ada tanpa cek. Dewan harusnya cek sehingga Dewan terkonek,”paparnya.

Juga SMP Negeri Atuka berfungsi menampung output lulusan SD di Mimika Tengah. NamUn dalam perjalanan hanya Atuka, Aikawapuka dan Timika Pantai yang masih bersekolah di Atuka.

“Keakwa sudah tidak lagi sekolahkan ke Atuka. Timika Pantai dan Aikawapuka tidak lagi karena tidak ada asrama namun ke kota,” jelasnya.

Tahun 2017 asrama masih berjalan. Namun sejak Juli 2017 asrama tidak berfungsi. Dan asrama jadinya rusak. Dulu Atuka lewat Dana Eme Neme memiliki rumah untuk penampungan putri.

Untuk itu Sylvester meminta agar asrama Putra Putri beserta operasional bisa diperjuangkan.

Di SMP Atuka saat ini terdapat 114 siswa, guru 13 dan semua mapel sudah terisi termasuk administrasi. ASN 2 honor,1 kontrak selebihnya ASN. MCK juga sudah ada. Perumahan guru butuh 2. Akan dibangun perpustakaan dan ditambah lagi ruangan IT. Hal itu juga sudah disampaikan dari Musrenbang.

Dijelaskan Sylvester, asrama lama terdiri dari 3 ruang besar yakni, 2 ruang sebagai kamar tidur dan satu ruang makan. Bisa menampung 60 anak terutama untuk anak-anak dari kampung lain.

Elminus Mom mengatakan akan mendorong semua usulan dalam pembahasan berikutnya. Guru lain mengatakan Efek ketiadaan asrama sangat berdampak bagi anak-anak.

“Bahkan sampai ada karena ujian sekolah, sampai buat bivak di pantai. Kenapa di luar Mimika ada asrama untuk anak anak ada tapi di pedalaman tidak ada,”kata Sylvester.

Juga atap kantor sekolah bocor dan perlu direhab.

Amandus Gwijangge dalam kesempatan itu mengatakan, hasil Musrenbang sudah minta namun belum diterima.

“Kita akan sama-sama perjuangkan ke depan apa yang menjadi usulan sekolah,”kata Amandus yang berasal dari Dapil Atuka.

Sementara itu, Kepala Kampung Atuka, Arnoldus Natikapereyau mengusulkan transportasi yang sangat dibutuhkan. Selama ini belum diakomodir dan kalau bisa bisa ditambah sarana transportasi, karena yang ada hanya bisa menampung beberapa orang.

Komisi C mengatakan, akan memperjuangkan apa yang diusulkan sekolah baik dalam APBD Perubahan 2022 maupun APBD Induk 2023. (Humas)

 

Bagi Anda yang membutuhkan bibit buah unggulan yang cepat berbuah, segera pesan di mekarbibit.

Kunjungan Kerja