Sasaran APBD 2023 Harus ke Pesisir dan Pegunungan, Multiyears Harus Dihentikan

Sasaran APBD 2023 Harus ke Pesisir dan Pegunungan, Multiyears Harus Dihentikan

Anggota Banggar DPRD Mimika, Marthinus Walilo/Foto : humas

TIMIKA – Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Marthinus Walilo menegaskan bahwa sasaran untuk program program yang terakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Mimika 2023, sasarannya harus kedistrik distrik terpencil dan ke pesisir serta pegunungan.

“Kami dewan tegaskan bahwa sasaran APBD 2023 kali ini, harus ke distrik distrik terpencil yang selama ini belum tersentuh pembangunan, anggaran yang TAPD susun dalam KUA PPAS akan kami pangkas dan alihkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kampung kampung,”tegas Marthinus Walilo di kantor DPRD Mimika, Kamis (27/10/2022).

Politisi Partai Demokrat ini mengaku, sangat mendukung pernyataan Plt Bupati Johannes Rettob yang sedang berusaha untuk meminta persetujuan dari lembaga lembaga negara agar program Multiyears yang sudah tertuang dalam KUA PPAS bisa dibatalkan.

“Kami sangat mendukung pernyataan Plt Bupati Mimika dalam rangka menghentikan kegiatan multiyears dan dialihkan kepada program yang menyentuh masyarakat di kampung kampung, sehingga dalam pembahasan nanti kami tim banggar DPRD akah pangkas dan alihkan. Kami akan dorong agar program itu bisa ke distrik distrik terpencil,”katanya.

Dirinya bersama tim banggar DPRD akan berjuang dalam pembahasan dengan TAPD, sebab KUA PPAS yang saat ini telah kami pelajari tidak berpihak kepada masyarakat kecil.

“Kami sekarang harus utamakan kepentingan masyarakat, hidup mereka susah padahal APBD Mimika ada pada angka Rp 4,8 triliun. Dana sebesar itu harus mampu mensejahterakan masyarakat kecil yang ada dikampung kampung, program multiyears yang menyedot anggaran begitu besar dan hanya fokus di kota harus dihentikan,”tegas Walilo. (humas)

Umum