Timika – Kampung Atuka Distrik Mimika Tengah mampu menghasilkan kelapa kering (tua) 30.000 butir perbulan, hal ini diungkapkan kaur pemerintahan kampung, Dominikus kepada anggota DPRD Komisi B dibalai Kampung Atuka, Jumat (22/4).
Pohon kelapa di Atuka ini paling banyak, menghasilkan paling sedikit 30.000 buah kelapa tua perbulan, namun untuk memasarkan ke Timika susah, sudah banyak dari kampung lain yang bawa ke Timika. Jadi kelapa di Atuka mubazir, banyak yang hanyut dibawa air laut.
“Mungkin dari pemerintah ada solusi untuk kami, misalnya bikin kopra atau minyak goreng. Kalau mengandalkan pengusaha datang beli itu agak susah, karena produksi melimpah juga mau jual kemana, kami minta pemerintah bantu pengadaan alat pengolahan kelapa” kata Dominikus.
Anggota komisi B Nurman Karupukaro menyambut hal ini, menurut Nurman, saat ini harga minyak kelapa sedang mahal, kalau masyarakat mampu membuat minyak kelapa walaupun secara tradisional maka akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Atuka.
“Kalau masyarakat bisa produksi minyak kelapa, misalnya 1 botol dihargai rp.10.000 ini akan jadi sumber pendapatan untuk masyarakat, kami juga akan RDP dengan Dinas terkait untuk mencari solusi untuk masalah ini ” kata Nurman politisi partai Gerindra. (Humas)