Foto bersama Anggota Komisi C, Alousius Paerong,ST (Ketua Komisi) dan anggota Komisi C lainnya, Herman Gafur,SE dan Mariunus Tandiseno,S,Sos,M,Si saat berkunjung ke SD Negeri 2 Timika, Rabu (28/9/2022)/Foto : humas
TIMIKA – Dari hasil Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi C DPRD Mimika pada, Rabu (28/9/2022) terungkap bahwa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mimika yang terletak di Jalan Kelurahan Sempan , Distrik Mimika Baru, kabupaten Mimika, Senin (29/9/2022), masih kekurangan ruang belajar.
Kegiatan Kunker yang dilakukan oleh Komisi C DPRD Mimika itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Alousius Paerong,ST bersama anggota Komisi C lainnya, yaitu Herman Gafur, SE dan Mariunus Tandiseno,S,Sos,M.si.
Dalam kunjungan kerjanya Komisi C ke SDN Negeri 2 tersebut langsung meninjau seluruh fasilitas sekolah diantaranya, ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang laboratorium dan halaman sekolah. Setelah meninjau beberapa fasilitas sekolah, tiga anggota Komisi C melakukan pertemuan singkat dengan Kepala Sekolah Negeri 2 Timika, Marthen Sama,S,Pd dan sejumlah guru serta ketua Komite Sekolah, Pdt Benyamin Leiwakbessy.
Ketua Komisi C, Alousius Paerong usai kegiatan, kepada wartawan mengatakan, kegiatan Kunker hari ini komisi C meninjau SDN 2 Mimika, atas informasi yang kita dapatkan baik dari masyarakat dan tim pengajar bahwa mereka itu, sangat membutuhkan seperti fasilitas utama dan fasilitas pendukung.
“Fasilitas utama disini, yang kita lihat itu adalah kekurangan ruang kelas, yang mereka butuhkan adalah sebanyak 8 ruangan lagi, sehingga mereka (SDN 2) harus membuat dua ship dalam proses belajar mengajar,” tutur Alousius.
Lanjut Alouisius, tentunya kita dari kami Komisi C akan mendorong ke Dinas terkait untuk bagaimana sekolah ini harus dipastikan bahwa ruang kelas itu mencukupi.
“Selain kekurangan ruang belajar, SDN 2 juga membutuhkan fasilitas penunjang lainnya seperti akses jalan menuju sekolah, halaman sekolah, pagar sekolah dan fasilitas kamar kecil. Mereka sudah punya alat fasilotas leb computer tapi belum punya ruangan, bahkan ruang kantor dan ruang kepala sekolah untuk sementara waktu menggunakan ruangan Perpustakaan saja. Begitu juga dengan halaman bermain anak anak sangat tidak safety, anak anak bisa jatuh bila bermain dihalaman yang saat ini masih belum belum ditimbun seluruhnya,”jelas Paerong.
Dari hasil temuan di lapangan, Alousius mengaku selanjutnya akan mengagendakan untuk Komisi C menungang Kepala Dinas Pendidikan untuk mempresentasikan rencana kerja (Renja) untuk tahun berikutnya, sehingga semua temuan – temuan yang kita temukan selama melakukan pengawasan itu kita pastikan bahwa itu nanti masuk dalam perencanaan tahun 2023.
Hal yang juga disampaikan oleh anggota Komisi C lainnya, Herman Gafur,SE bahwa komisi C saat ini lebih fokus untuk turun ke lapangan langsung untuk mengetahui kendala kendala atau masalah masalah yang terjadi saat ini di sekolah sekolah.
“Kita komisi C kedepannya akan lebih banyak turun kelapangan, guna mengiventarisiri semua permasalahn atau keluhanan dari dunia pendidikan dan selanjutnya akan kami bahas bersama di internal komisi,”tegas Herman.
Ia mencontohkan, dengan masalah yang terjadi di SD Negeri 2 yang kekurangan ruang belajar, kalau kita tidak turun tinjau langsung maka kita tidak mungkin mendapatkan fakta yang terjadi di lapangan. (humas)